Sunday, December 20, 2009

Surabaya, HERE I AM

Uhh, kangennya. Akhinya di liburan ini saya ke Surabaya. Lagi dan lagi. Tapi gak bosen. Keluarga besar saya di sana hangat, sih ^^. Biarlah gak nonton FMA B sejenak, nanti bisa ditebus pulangnya, kok ^^.

I'm HERE for HOLIDAY~~!!

Eh, sorry, lebay :P. Tapi mari kita lihat sisi positifnya. Saya bahagia, (seharusnya) Writer's Block sialan itu bisa hilang dengan kebahagiaan saya disini. Sisi negatif: LIBURAN TETEP BAWA BUKU BIOLOGI??? Nice, nak.

Nilai rapot saya, alhamdulillah, gak ada yang dibawah tujuh koma sembilan. Delapan semua. Bahkan KJP saya dapat 98, menjadikan saya mendapat penghargaan nilai KJP tertinggi (pede?) Tapi tentu saja, mengingat saya di kelas biling yang otak murid-muridnya pada kloningan semua, jadilah saya dapat rangking 11 (nanggung gak tuh?)

- - - - - -
Kalau dipikir-pikir, naik kereta itu kadang bikin sengsara terutama kalau anda pengen (maaf) BAB atau BAK. Duh, sumpah, kalau saya gak kebelet banget, jangan sampai deh... Bahkan kadang saya udah kebelet banget aja masih ditahan (meski saya akhirnya sering jebol dan terpaksa ke toiletnya :-P).

Tapi, tentu saja, nikmati saja. Seru juga sih naik kereta karena di FMA sering ada adegan naik kereta (ehem, tolong jangan diperhatiin yang digarisin, itu gak penting sama sekali). Yah, kapan lagi bisa bertindak lebay : menaruh tangan kita di kaca, terus orang lain yang diluar juga ikut naruh tangan di tepat posisi kita, wakakak. Kalau naik pesawat gak mungkin toh.

Oh ya, adegan 'lebay' itu kalau anda masih puyeng ngebayangin, saya kasih gambarnya deh ^^.


Kurang lebih kayak gitu, tapi ada batas kacanya. Sekarang bisa ngebayangin, kan? (dan orang yang menjadi pelaku kelebayan itu selain saya adalah tante saya :-P. Iseng, gitu)

Gaje. Yep, saya tahu itu. Tapi saya bingung mau ngepost apa, sih..

Wednesday, December 9, 2009

FF gajebo kembali :P

Saya kayaknya bener-bener gak ada ide nulis postingan makanya memberikan FF gajebonya kembali.. Anyway, please still enjoy it

Karite nemu
kakashi no sode ya
yowa no shimo

(I would sleep,
borrowing the sleeve of the scarecrow.
Midnight frost.)

Do (not) Go Back.
a Law of Ueki fanfic.

disclaimer: As you know, Law of Ueki © by Fukuchi Tsubasa.

WARNING: sok ngeangst (tapi gagal), OOC, dan lain-lain.

Word count: 834, story only, on Microsoft word.

Ssshhh…

Angin malam bertiup lembut, sementara bulan purnama tak absen menerangi gelapnya malam. Bintang-bintang duduk di singgasananya di atas sana, bagaikan manik-manik yang dilempar ke udara.

Lalu mata aquamu melihat sebuah pejaran terang yang menukik ke bawah. Sekilas cahaya yang terlihat lebih terang daripada bintang, bahkan daripada bulan.

Lalu terlihat sebuah manik berkilau di angkasa, bergerak turun cepat, seakan hanya yang beruntunglah yang bisa melihatnya. Benda yang dikenal sebagai bintang jatuh.

Make a wish, Mori. Make a wish, gumammu perlahan, seakan melakukan hal yang begitu sakral saat ini

Dan kau pun memejamkan mata, membiarkan keinginanmu yang pertama kali muncul kau bisikkan pelan kepada alam semesta yang luas. Kau bukannya percaya akan mitos/takhayul seperti itu: kau hanya ingin menitipkan pesan ini kepada langit.

“Semoga dia tenang. Tertidur dengan pulas dan nyaman.”

Tersenyum puas, kau pun membuka pintu balkon, masuk ke dalam kamarmu, dan setelah kau menutup pintunya, kau pun melemparkan tubuhmu pada kasur dan memejamkan mata.

Beberapa minggu sebelumnya

Kadang kala kau menjadi egois. Kadang kala kau menjadi posesif akan hal yang kau kira kamu miliki. Dan… kadang kala kau tak bisa menahan air matamu jika apa yang selama ini kau miliki diambil. Persis seperti anak-anak yang marah jika mainan kesukaannya diambil.


Itulah kelemahanmu: Ueki Kosuke.

Tapi apa yang bisa kau lakukan? Membajak pesawat yang akan dinaiki sahabatmu? Menyandera pilot yang akan menerbangkan pesawat? Atau.. menyadap sistem bandara? Kau pun sadar kau tak bisa melakukan hal itu.

“.. meski begitu, bolehkah aku meminta satu pengharapan… cukup satu saja? Kembalilah ke sini.”

Yah, kau sungguh egois, meminta satu hal yang menjadi kehendakmu. Memangnya kau kami-sama yang bisa mengatur segalanya?

Pemuda di hadapanmu itu tersenyum kecil sembari membawa kopernya yang cukup banyak. Dia lalu berkata, “Iya, aku akan kembali ke sini. Janji.” Lalu tangan kelingking kirinya disodorkan sambil tersenyum.

“Janji ya.” Kau pun ikut menautkan jari kelingking kananmu. “Kamu harus kembali.”

Laki-laki itu tersenyum. Lalu diserahkannya sebuah papan kayu. Blank zai. Dan kau… kau bahkan tak tahu apa yang harus kamu rasakan saat ini. Rasanya… semuanya bercampur aduk, membuatmu akhirnya mematung.

Dan saat itu, terdengar suara pengumuman, “Bagi para penumpang BOEING XXX maskapai YYY tujuan kota London untuk segera menuju terminal.”

Menyusul ayahnya yang telah menuju terminal, Ueki pun berlari sambil melambaikan tangan ke arahmu, sementara kau merasakan ada sesuatu yang hilang di dalam dirimu. Tanganmu melambai ke arah Ueki, tapi matamu… matamu memandang ubin, hendak menyembunyikan air mata yang rasanya ingin mengalir begitu saja.
~ - ~
Plak.

Zai itu terjatuh dari tanganmu, menimpa kakimu. Namun entah mengapa, kamu tak bisa merasakan apa-apa di kakimu itu. Hanya satu rasa yang bisa engkau rasakan saat ini: hampa.

Kehangatan di dalam dirimu yang sudah menipis keluar lewat air mata yang bergulir, terasa begitu hangat. Tetes air mata itu pun jatuh, membasahi koran lusuh tadi pagi, di mana di headline-nya tertulis.

“Pesawat BOEING XXX maskapai YYY tujuan kota London terbakar ; dipastikan tidak ada penumpang yang selamat….”

Kau tak suka ketidak pastian, tapi kau rasa hari ini kau jauh lebih membenci kepastian jika kepastian itu hanya akan membuatnya menangis.

“..Kembalilah ke sini.”

Entah mengapa, mengingat kata-kata itu, kau menjadi muak.

“Eh, selamat malam, Mori.”

Suara tanpa emosi itu terdengar familier, menggelitik logikamu yang telah tersusun rapih. Menjadikan emosimu bergejolak kembali. Suara itu…

“U.. Ueki!” serumu, berteriak. Sesaat logikamu bertanya: ada apa sebenarnya?, tapi hatimu memilih tak memedulikan hal itu dan bergegas ke arahnya. Kau memang merasa ada yang janggal dengan sahabatmu itu, tapi saat ini saja, kau tak mau pusing-pusing. “Kau tahu, aku betul-betul ingin memukulmu saat ini!”

“Sebelumnya, aku minta maaf. Aku meminta maaf. Setidaknya aku bisa kembali, kan?” katanya.

Dan sebuah penekanan kata di ‘kembali’, membuatmu memerhatikan Ueki lekat-lekat.

Dan baru kau sadari: tubuhnya… tubuhnya transparan! Memang tidak terlalu terlihat jelas di langit yang gelap, tapi jika diperhatikan baik-baik, tentu akan terlihat jelas bahwa itu bukanlah manusia.

“Ma.. maafkan aku! Ini semua..,” kembali terputar flashback adegan di bandara, “karena janji itu, kan?”

Tak ada jawaban, membuat rasa bersalahmu bertambah. Tak ada rasa takut karena ia bertemu hantu seperti yang ia kira, yang ada hanya rasa sedih dan rasa bersalah. Dan harus kau akui, rasa sedikit bahagia (tapi kau tahu bahwa sudah cukup egomu. Ia juga punya hak untuk beristirahat dengan tenang, kan?)

Kau angkat kepalamu, menatap lurus mata bodohnya. Rasanya sangat susah untuk mengucapkannya (kau terlalu banyak meminta kah?) tapi kau memilih mengucapkannya.

“Ueki…”

Sangat susah untuk melisankannya. Belum-belum mulutmu sudah kelu. Agaknya angin malam juga punya pengaruh akan kelunya bibirmu. Ah, kau memang jago sekali mencari alasan, padahal sesungguhnya memang kau bingung bagaimana cara melisankannya.

“.. aku mohon …,” kata-kata itu sempat terputus. Kau tarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya berkata, “.. tidurlah. Tidurlah dengan tenang.” Lalu dilemparkannya zai pemberian si rambut semak itu dan berkata, “Kau tak perlu kembali lagi. Aku tidak selemah itu, kau tahu.”

Kembali ke masa kini..

Saat ia mengucapkan permohonan itu, kembali terngiang kata-kata pemuda berambut hijau itu. “Terima kasih.” Dua kata yang cukup melegakan hatinya.

Disusut habis air matamu, sembari tersenyum memandang bintang. Kau tahu, mungkin ini bukanlah keputusan yang terbaik, tapi inilah satu-satunya jalan, bukan?

FIN dengan abal :P

visit the FFN link too @ http://www.fanfiction.net/s/5566184/1/Do_not_Go_Back

Friday, November 27, 2009

Polyvore Sets

School Life
School Life by Darkest Rainbow on Polyvore.com


Tada~~. One of the set by me in Polyvore. :). Gimana, setuju gak kalau school life itu aslinya  seru~?

Notification

Gambar profil saya ganti. Pada nyadar gak :)?
Dan.. GANTINYA NODA-CAN LAGI? *plak, sungguh tidak sesuai dengan EYD*

Oke. Saya cinta Nodame. Saya cinta (sekali) Chiaki. Tapi anime fave saya kan FMA lol. Dan saya penge~~n banget pake avanya siapa kek, Ed kek, Al kek, Mustang kek, siapa kek :P.  Dan kalau pake alasan OTP, UeMo juga OTP saya, hiks. Tapi ava ini kocak juga, ngeliat Nodame jadi agresif begitu sama suami  Chiaki-kun LOL. Dan satu lagi yang bikin saya suka ini, suami saya nampang dengan blushing yang bikin saya ketawa gaje, LOL.

Sungguh aneh tapi nyata.

(hah? ini postingan apa sih?)

(Ngomong-ngomong, saya lagi kecewa ngeliat boys battle. Tapi.. kok Ueki menang melulu yah? Pake pelet apa, suamiku terbenci tersayang?)

Dan satu lagi, coding bannernya diperbaiki karena salah kemarin.

Tuesday, November 17, 2009

Happy B'day To Myself ^___^

Happy Birthday To Myself ^___^ LOL. I just want to say it to me, to remember... that I've been in this world since 13 years ago... And I know that it must be something important to my life, isn't it?

Hope I can be the better person, and of course, posting more FF and can submit a deviantart (guess what? My mother gives me a scanner :))

Saturday, November 14, 2009

Winter Anime? *Oh, gosh, so fast. I even can't breathe?*

Jah, akhirnya Winter pun datang juga. Selamat tinggal, Fall Anime..

Ada banyak anime baru di Winter nanti, saya sendiri, daripada copas, mending kasih link aja yah ^^.

http://metanorn.kokidokom.net/2009/11/winter-anime-2010/2/
http://simplicity.kokidokom.net/2009/11/winter-anime-2010/

Itu sih cuma beberapa dari info yang saya dapatkan (hehehe). Terus juga ada gambarnya 


Kayaknya saya cuma niat ngikutin Noda-can Finale ajah... Yang lain kurang berminat.. :P

Monday, November 9, 2009

FAQ (?) -kayak ada yang nanya aja?-

OK, this is my FAQ. Atau lebih tepatnya komentar orang tentang diri saya, dan beberapa pertanyaan

1. Kenapa anda jarang ngepost fic LoU lagi?
Huhu, WB! Perasaan UeMo udah saya apa-apain itu, sampai Ueki super OOC juga pernah -PD?-. Kagak OOC amat sih, tapi rada OOC :P (bela diri). Yah, saya bener-bener lagi WB, minna ^^. Tapi tenang, nanti saya bakal coba publish deh~!

2. Makasih atas reviewnya.. Maaf gak bisa review ff anda, habis fandomnya bukan yang saya kuasai.
Terimakasih atas pemberitahuannya ^^. Maaf, saya ini emang orang gaje yang males ke fandom mainstream (biarpun terkadang ada ide untuk nyepam di sana). HIDUP FANDOM NONMAISNTREAM! -ditendang ke planet pluto-

3. Fansnya Nodame Cantabile yah?
True, tapi saya paling cinta FMA kok ^^. Tapi yah.. secara interest pribadi saya emang paling suka Noda-can.

4. Fanfic anda fluffy, yah.
Saya pengen bisa bikin angsty~!!!! Huhuhu! Sekalinya bikin angsty malah jadi aneh.

LOL. Sumpah, super gak penting. Boleh minta reviewnya? -emangnya ini fanfic, mbak?-

Saturday, November 7, 2009

Udah tau WB.. tapi masiih aja..

OKE~! Pertama, selamat datang di blog saya yang gaje. Semoga anda tidak mendapat apa-apa dari sini (he?)
 dan mengisi cbox saya. Sudah lama saya gak ngunjungin nih blog..

Dan yang kedua, saya ikut NaNoWriMo. Apakah itu? Itu adalah sebuah event dimana kita harus berjuang (banzai!) untuk membuat novel kurang lebih 50.000 kata pada bulan November. Sebenarnya saya udah telat gabung, jadi waktunya udah berkurang. Tapi masa bodohlah, toh saya iseng ini ikut. Kalau menang hadiahnya apa? Kepuasan hati *dijitak*. Kalau saya sih kurang tahu, saya ikut-ikutan aja :P.

Yah, gaje saya. Udah tahu WB masih aja ngikutin NaNoWriMo. But who knows.. if I win? LOL.



Tada~! Tanda saya ikut di NaNoWriMo~!
Dukung saya terus ya! -emangnya ini kontes audisi pencari bakat?-

Tuesday, November 3, 2009

Desain abalan dari seorang Ru~..

LOL. Gak penting sebenarnya, cuma saya baru buat POLYVORE account (yang pasti abalan.) Dan inilah desain-desain ciptaan saya.. Abal, kan?


















Saturday, October 31, 2009

Nero, Rosso, Giallo

Sebuah fanfic abalan super ciptaan Haruki Kayuki yang sangat mencintai Ludwig -dipelototin hubby- -kabur ke semak-semak-. Silahkan anda flame :P. Pendek, berhubung WB tidak usai-usai menghampiri saya.

Nero, Rosso, Giallo

an AHP fanfic.

Disclaimer: AHP © by Hidekaz Himaruya



Sejak kecil Italia memang sangat menyukai dunia seni, terutama lukis melukis, membuatnya selalu tertarik dengan warna-warna. Oke, mungkin – sebenarnya pasti – ketertarikannya pada warna-warna tidak setertarik dengan ketertarikannya (atau kemaniakannya) pada pasta dan pizza. Tapi, ia tetap sangat suka dengan warna-warni: itu adalah salah satu caranya untuk berekspresi.



Hijau, putih, merah. Verde, bianco, rosso. Ketiga warna yang paling ia sukai. Spesial untuk warna putih, warna inilah yang melambangkan semangat Italia, alias semangat untuk menyerah.



Dan satu warna yang tidak ia sukai: hitam. Karena warna itu tidak bersemangat, juga lawan dari putih, warna favoritnya. Dan juga, warna itu membawa traumatik.



Tapi segalanya bisa berubah, kan?
~ - ~

Awal ia bertemu Jerman, Italia sering merasa risih. Kau tentu tahu kan, warna bendera Jerman: hitam, merah kuning. Dan warna hitam adalah sebuah warna yang entah mengapa membuat Italia merasa … err.. mari kita ucapkan: terintimidasi. Warna hitam yang mengisi 1/3 dari bendera Jerman itu membuat Italia merasa takut. Dia tidak suka hitam. Dan dia tidak suka gelap. Sudah cukup traumatik masa kecilnya dulu, harus menjadi pelayan Austria yang suka menghukumnya dengan mengurungnya di tempat gelap.



Namun, dibalik warna benderanya yang mengintimadasi Italia, sebenarnya Italia tidak terlalu benci dengan Jerman. Sejujurnya, banyak hal dari Jerman yang ia sukai. Masakannya (yang tentu saja, lebih enak daripada masakan Inggris), kerajinannya dalam mengurus Italia, dan juga (terkadang) kelembutan hatinya. Meski tentu saja, perlu digarisbawahi bahwa Jerman terkadang terlihat mengerikan dan suka membentaknya, serta tubuh Jerman yang besar, membuat Italia merasa takut.



Oke, tapi tetap saja satu hal: Italia sayang dengan Jerman. Jermanlah satu-satunya teman yang bisa mengerti dirinya, mau merawat dirinya tanpa banyak mengeluh.



Dan satu hal lagi, seiring dengan perjalanan mereka, Jerman mewarnai hidupnya. Dengan warnanya.



Nero, Rosso, Giallo

NB: Nero artinya hitam, Rosso artinya merah, dan Giallo artinya kuning :D

Btw, sudah saya post di FFn -gak penting, sumpah!-

Saturday, October 24, 2009

Get Dark, Darker

Seiring dengan halloween, saya akan membuat blog ini semakin.... DARK~! Begitu juga FFN saya, jika saya sempat, akan saya bikin fic super-dark :D

Arigato for reading :D~!

Sunday, October 18, 2009

Bad News and Good News

Berita buruk: Ed kalah TIPIS SEKALI -bayangin, bedanya cuma satu- dari L Lawliet yang keren itu -lho, kok malah malah memuji rival suami anda? Gimana saya?-

Berita gembiranya, gara-gara Ed kalah, saya yang kebetulan hari ini harus konser studio (dan main lagu sedih), saya jadi lebih menghayati lagunya.

LOL kan?

Saturday, October 17, 2009

Please Kill My WB!

Sebuah kata yang saya yakin pasti sangat dibenci author-apapun-didunia: WB!

Dan saya sedang dilanda WB -sebenarnya lebih karena maksa pengen nulis fic inggris tapi grammar payah, ding :D-

Saya lagi mau bikin fic inggris, udah setengah jalan, tapi kesendat karena puyeng mikirin grammar. How stupid am I? Hehehe...

btw, WB itu kepanjangannya Writer's Block

Bridal Stories :)

MySpace. A cute Hello kitty emoticon yang pas menyimbolkan postingan kali ini..

Kan saya gabung di forum id-anime . Di sana ada games 'Marry you Beloved Characters (2)' yang digawangi oleh S-kun. Di sana saya udah punya 6 -?- suami lho! Mau tahu siapa chara tak beruntung itu.. Monggo....

1. Ueki Kosuke
from: Law of Ueki.
Seorang karakter super bodoh -ditendang- dari Law of Ueki. Sang tokoh utama dari anime ini suka bersih-bersih taman MySpace. Entah mengapa, karena saking polosnya, susah sekali menebak apa yang ada di pikirannya, kecuali tentang keadilan. Hehe, tapi herannya, meski dia paling susah ditebak, banyak sekali fanfic saya yang tentang "pohon" ini (Ueki dalam bahasa jepang artinya pohon) . Muka tanpa ekspresi, itulah penjelasan yang pas untuk ekspresinya.

2. Chiaki Shinichi
dari: Nodame Cantabile
Si konduktor yang juga jago main piano and biola :D. Galak, sok perfeksionis, tapi takut pesawat! Bahkan gara-gara ketakutannya, ia malah jadi gak bisa ngambil beasiswa ke luar negeri (tapi untungnya fobianya udah disembuhin, sih, sama Nodame!) Muka serius, gaya konvensional, itulah Chiaki Shinichi. Tapi tetep bikin saya fangirling mati-matian!

3. Edward Elric
from: Fullmetal Alchemist
Aw! Chibi hagaren yang satu ini -dimutilasi-. Urusai mau pendek, mau hobinya marah-marah gara-gara kependekannya, urusai mau gak suka susu. Tapi dia lucu kanMySpace? Hehehe... Si alchemist yang satu ini emang "The Fave Boys Chara ever" (perhatikan kata 'boys' nya :P) Dan... mari dukung Ed di Boys Contest di id-anime juga -jadi intinya saya promosi :D-.

Argh~!

4. Roy Mustang
from: Fullmetal Alchemist.
Si kolonel yang satu ini~. Keren banget lho. Saya sampai rebutan sama adik saya -meski adik saya sekarang telah mendapat 'penggantinya'-. Memang sih, pada awalnya saya agak ... err.. kesel sama orang ini, tapi kalau dipikir-pikir, keren juga kan? Hehehe..

Udah ah, saya udah keburu nosebleed.MySpace

5. Ayasaki Hayate
from: Hayate no Gotoku
Bishie attack! Ah, si Hayate emang cantik banget kalau pake baju cewek. Saya aja nyaris tertipu pertama kali ngeliatnya. Emang, keliatan baka, tapi sebenarnya dia butler yang hebat, kan? Saya jadi cemburu sama Nagi Sanzenin -si masternya-. Dan.. saya paling suka Hayate pake nekomimi MySpace!

6. Natsume Hyuga
from: Gakuen Alice
Siapa yang bilang Natsume gak keren? Sini, saya bunuh -tapi boong-. Natsume itu emang dingin, tapi hatinya baik -basi banget nggak yah? Iya sih-. Si pemilik 'fire alice' ini memiliki masa lalu yang kelam MySpace. Saya bener-bener simpatik sama chara yang satu ini. Dia sebenarnya orang yang kesepian dan butuh teman, maka saya hadir sebagai waifunya -ditendang-

Oke, segitu aja. Tapi... kalau ngeliat dari keadaannya.. ini super ngaco birdal deh MySpace. Hehe

Pengumuman, pengumuman

Saya ganti banner. Bagus gak? Charanya yang jadi banner di situ Chii dari animanga Chobits. Lucu kan? Lucu? Saya bikin capek-capek pake photoshop.. Ugya.. Mana ngecropnya susah juga, lagi :(.

Silahkan komentar sesuka anda. Saya tahu, itu masih kegedean bannernya, tapi males ngedit :P.

Tapi kalau anda pasang banner lama saya, gak papa juga sih. Toh setali tiga uang ini.

Saturday, October 10, 2009

Impian saya yang kebanyakan ngarepnya

MySpaceSaya hari ini cuma pengen ngomongin cita-cita dan impian saya....

1. Jadi seorang penulis.
Ngarep, ngarep. Tulisan ancur begitu -nunjuk-nunjuk fanfic alayness and gajenessnya- masih pengen aja jadi penulis MySpace. Ugya.. tapi terserah saya kan, namanya juga impian nggak kesampaian XD.

2. Internet cepat, tanpa batas, tanpa kuota, dan dimana saja.
As usual, ngarep lagi. Tapi, pleasee.. MySpace buat para pengusaha dalam bidang IT, tolong bantu saya meraih impian saya -ditendang-.

3. Bisa menikah dengan suami idaman saya.
Ugh.. Sebenarnya yang terakhir ini harus penuh pertimbangan. Bayangin aja kalau saya sama tokoh fave saya di beginiiin: MySpace MySpace.. Mari kita tewas saja MySpace

Lalala, sebenarnya postingan ini iseng cuma pengen nyoba emoticon MySpace. Sungguh memalukan. Ya udah ya, see ya

Hu.Huuu~!

Sedih saya. Editan background blog saya tiba-tiba gak bisa, tahu kenapa. Padahal tadi pagi bisa, siang pas buka udah gak ada tuh gambar Chiaki-Nodamenya -nangis-.

Mana gambar kecil yang disebelah blog ikutan hilang tak berbekas.... Tahulah kenapa :(. Tapi untung sekarang yang gambar kecil itu udah bisa lagi sih...

Btw, saya ketemu gambar bagus lho :D. Wallpaper, actually... Liat aja linknya, yahh...

Chiaki-Nodame (awalnya mau buat background tapi entah kenapa hilang.. :(. But, i still love it :D )

Ueki-Mori (LoU +. Yippie)

Kobato (Lucu yah Kobato. Sweet)

Ed and Al :)
(Ugya~! Saya suka banget mereka berdua pas kecil, gedenya amit-amit *ditendang*)

Yui , Azusa, and Mio (Cute :D. I love both of them)

Sebenarnya sih masih banyak, tapi kapan-kapan aja yah :D. See ya~!

Friday, October 9, 2009

Again, chat. But about fanfic.

Sebenarnya chat gaje ini tercipta karena sebuah threat di Infantrum.. Tentang fanfic Indonesia masa kini lah..

Entah dari mana awalnya, tapi akhir-akhir ini threat ajaib yang sudah sampai 50 halaman ini membahas tentang fic Indonesia yang charanya OOC tapi dinanti-nanti di setiap -?- kesempatan...

Jujur, saya dulu pernah nulis di sini kalau saya gak suka menistakan canon. Kalau cerita di fandom Law of Ueki yang kadang agak OOC sih lain lagi, Ueki emang susah banget ditebak XD -udah salah masih bela diri XP-..

Menurut saya, inilah yang menandakan bahwa selera Indonesia masih, maaf, cenderung sempit. Yah.. just my (un)humble opinion sih... Kan seenggaknya jika suka yang lucu, bisa cari fic lucu tanpa ke OOC-an (kayak punyanya Kencana-san yang TRC, kocak tanpa terlalu kentara OOC-nya).

Udah ah, gaje lagi chat saya. And.. a little spoiler

A to Z C: Will going to be angsty a little. Storynya bisa dilihat di sini -A sama B nya, yang C belum keluar, namanya juga spoiler-

Nightmare Candy: Bakalan gaje. Si Ed akan berbuat kriminalitas, akhirnya, meski terlalu 'kecil' untuk disebut kriminalitas. The 1st Chapter is here. Disana ada bagian yang salah.. tapi males editnya -author tak becus-

Oke. See ya~!

Wednesday, October 7, 2009

Postingan super cepat

Gyaa~! A little news for you~!

Pertama, HP saya yang rusak itu (kayak ada yang tahu di sini HP saya sebulan kemarin rusak) balik normal tanpa diapa-apain. HP ajaib...-kagum-

Kedua, saya capek.

Ketiga, big TIREDNESS gara-gara capek berat.

Keempat, minggu depan UTS.

Apaan ya postingan kali ini... Gaje berat? Benar sekali XD.

PS: A to Z chapter C masih mendekam begitu saja tanpa diapa-apain. Nightmare candy... emm.. entah kapan juga updatena -dilempar sandal.-

Sunday, October 4, 2009

My own fic! Part 1

Again, again, writing fic. Cinta banget sama dunia perfanfican yah saya.. :P
Dan lagi-lagi, menyelesaikan challenge.. Kali ini dua challenge sekaligus: Crime Does Pay sama Halloween

Tapi baru part one sih.. -baca: belum selesai karena gak ada ide-. Silahkan nikmati dan rasakan sendiri kadar kegajeannya :)

Nightmare Candy

a Fullmetal Alchemist fanfic.

For Infantrum Halloween Challenge and Crime Does Pay.

Resume: Permen-permen itu menciptakan tragedi bagi anak-anak kecil itu. RnR please :D.

Disclaimer: FMA © by Hiromu Arakawa.

“Trick or Dare!”

Ungkapan khas Halloween ini menggaung di mana-mana di pelosok Amestris. Kegelapan langit yang meneror tak membuat sekerubungan anak-anak itu merinding ketakutan. Mereka malah berkeliling rumah-ke-rumah dengan kostum yang cenderung mencolok, mengingatkan orang dewasa yang melihat akan parade kostum. Kostum yang digunakan mereka sendiri tidak seragam, menciptakan kontras yang membuat pemandangan semakin menarik. Jadi, jangan salahkan mereka yang akhirnya memberi beberapa permen kepada anak-anak polos itu.

Halloween. Sejarah dari perayaan itu sendiri adalah sebuah cerita yang berbeda dengan pelaksanaannya kini. Pada jaman dahulu, langit yang gelap adalah salah satu hambatan terbesar bagi banyak orang karena ketakutan mereka terhadap makhluk-makhluk halus. Namun merekapun menciptakan titik balik: menakut-nakuti balik hantu dengan menggunakan kostum hantu-hantuan. Dan entah kepercayaan dari mana akhirnya mereka mendapatkan ide untuk merayakannya pada tanggal 31 Oktober, katanya di saat itu hantu paling banyak muncul.

.

.

.

Dan kini, pasti semua penggagas Halloween di alamnya sana kecewa melihat kelakuan bergerombol-gerombol anak tak berdosa di seluruh dunia yang berjalan dengan santai dan membuatnya persis terlihat seperti peri dan malaikat. Sungguh bukan pemandangan yang menakutkan, bukan? Jangankan hantu, manusiapun tak mungkin takut melihatnya, betul kan?

~ - ~

Labu yang diukir sedemikian rupa sehingga terlihat seperti sebuah muka dan di rongga lambu tersebut diberi lilin sebagai penerang tergantung di rumah-rumah di seluruh Resembool. Beberapa rumah bahkan menyediakan kolam yang berisi apel-apel sebagai permainan.

Tawa anak-anak kecil itu seiring dengan sebuah seringai iblis kecil. Mukanya jelas penuh dengan ceceran dan lumeran permen yang baru saja dimakannya.

~ - ~

“AKU POKOKNYA MAU IKUT PESTA HALLOWEEN!”

Getaran di kotak suara Ed begitu dahsyat, membuat ayahnya yang berada di depannya ingin sekali menutup telinganya. Tarik nafas, tarik nafas, begitu mungkin yang ada di pikiran ayahnya.

“Kamu masih batuk,” kata sang ayah dengan nada yang tegas. Kacamatanya yang melorot lalu ia naikkan kembali, “Permen akan membuat radang tenggorokanmu semakin parah.”

“Tapi, Yah, aku kan pengen.. Lagian Al aja diperbolehin ikut Halloween padahal kan dia juga lagi sakit,” kata Ed, protes. Nadanya betul-betul mirip sekali seperti ibu-ibu yang mengomeli anaknya.

Hohenheim menarik nafas. Anak kecil didepannya ini betul-betul mirip dengannya semasa muda. Sangat. Keras kepalanya dan keegoisannya.

Nada dinaikkan seoktaf, Hohenheim berkata, “Al sebentar lagi sembuh, sementara kamu masih parah. Dan jangan teriak-teriak, nanti suaramu habis. Sekarang, pergi ke kamar.”

Ed pun ke kamarnya sambil bersungut-sungut.

~ - ~

Langit-langit kamar yang rendah berwarna putih tampak bagaikan kanvas yang merekam kehidupan Ed. Mata kuning kecoklatannya hampa, namun di sudut-sudut matanya terlihat tajam, marah. Pandangan itu: kecewa, sekaligus marah.

Dan layaknya seseorang yang keras kepala, ia tak mungkin menyerah begitu saja hanya dengan satu-dua larangan. Dan di kepala anak itu, telah terformulasikan sebuah rencana. Rencana untuk ikut pesta itu, tentu saja.

-to be continued-


Hohoho, gaje. Belum ada ide ngelanjutinnya. Dan.. kalau dipikir-pikir, mana crimenya? Mana? Hahahahahahahaha.. -tertawa gaje-


BREAKING NEWS about Infantrum: Infantrum bakal ngadain semacam workshop buat menulis fanfic secara online~!Jika pengen belajar buat fic, sekaranglah waktu yang tepat untuk regristasi di sini *ditendang karena spamming XP*

Ahh.. sayonara, minna. Mau tidur dulu..

Saturday, October 3, 2009

Fic Request from Arnettha.

Yah, karena request dari Arnettha, saya buatlah fanfic ini. Code Geass fanfic. Sangat ngawur, miskin humor, terlalu fluffy.

Rest A While
a Code Geass fanfic
Pairing: CC X Lelouch.

Daun-daun bertiup lembut terkena angin sore. Rerumputan hijau bergoyan sesuai arah angin yang berhembus. Hembusannya menyanyikan air* di antara ruangan kosong yang ada. Burung-burung bercengkrama di pohon besar yang kokoh menancapkan kakinya di tanah.

Dan permainan baru saja akan dimulai
~ - ~
Adalah sebuah rutinitas jika melihat laki-laki bermata violet itu memandang monitor laptop sembari mengerutkan kening. Atau sedang berada di meja, mencoret-coret sesuatu dengan sepasang bola matanya yang tak berpindah sedikitpun dari kertas itu.

Adalah sebuah rutinitas lama yang ia sudah jarang mainkan karena kesibukannya: bermain catur. Dan kini, di taman belakang, laki-laki itu - Lelouch- melakukan hobinya itu lagi. Dan tentu tidak sendirian.

Seorang gadis berambut panjang, dengan matanya yang tajam dan anggun, berambut hijau pupus duduk di seberangnya. Tentu menjadi lawan bermainnya. Mata gadis itu terpaku pada bidak-bidak catur yang akan ia gerakkan.
~ - ~
"Kau terlalu tegang."

Mulut CC secara refleks mengeluarkan kata-kata itu ketika ia melihat, lagi dan lagi, Lelouch kembali berkutat pada laptopnya.

Pemuda itu lalu berbalik, menatap CC, dan berkata, " Selesaikan saja makan pizzamu itu. Keburu busuk."

"...kau betul-betul tidak ingin bersenang-senang?" tanya gadis itu, tak mempedulikan kata-kata laki-laki di hadapannya itu, "Terlalu banyak tegang hanya akan membuatmu semakin stress dan pikiranmu tidak jernih."

Mata violet Lelouch tiba-tiba terkunci kepada bidak-bidak catur yang berada di meja nakasnya. Sel-sel neuron di kepalanya lalu mengingat-ingat, sudah seberapa lama ia tak memainkan permainan favoritnya itu?
~ - ~
"Skak mat," Lelouch berkata dengan nada seoktaf lebih rendah, "Cukup lama juga permainan tadi. Biasanya aku hanya butuh waktu 10 menit.."

CC hanya bisa tersenyum kecil. Pangeran kecil itu pasti sangat, sangat, senang akan kemenangannya kali ini. Ia hanya menanggapi, "Ya, kau tidak bisa meremehkanku, kan?"

Sang pangeran tersenyum. Bola matanya diarahkan ke langit sore, seakan tak pernah memandanginya. Violet keunguan mata laki-laki itu seketika itu juga membuat CC terpana.

Ungu, pikirnya, begitu indah... dan misterius. Gabungan antara warna merah yang hangat dengan biru yang lembut, menciptakan sensasi yang aneh. Indah ... dan misterius.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Lelouch, menangkap pemandangan gadis itu sedang melamun, menatapnya.

"Tidak apa-apa. Hanya pikiran aneh yang tak perlu diributkan," ujarnya.

FIN. FIN. FIN.

a/n: lagi-lagi kegajean. Maaf soal OOC dan hal lain XP. Karena pendek, kayaknya gak bakal saya publish di FFn deh..

Keisengan test~!

Saya kebetulan lagi googling soal writing style dan akhirnya menemukan test ini:

Your Result

1034019575_turesqdesc.jpg
You are a descriptive writer. An avid reader of Robert Frost, perhaps, you LOVE to use flowery words and use the paper and pen as your canvas and paintbrush. You prefer to paint a mental image rather than simply toy around with people's minds. A very inspired person, you love to be in nature and usually are a very outdoorsy type of person. A writer with a natural green thumb, perhaps?

Perasaan kagak deh. Bahasa saya sama sekali tak berbunga-bunga (kalau berbunga bangkai-bunga bangkai sih iya XP), udah gitu bodoh soal deskripsi, dan saya buka tipe orang outdoor. Sangat tidak meyakinkaan.

Padahal, saya pikir saya dapetnya romatic writer (iya itu, fic fluffy semua gak ada yang bener) atau freeform writer (bentuk tulisan saya gak jelas sih)

Oh ya.. segitu aja. Arigato gozaimasu!

Friday, October 2, 2009

Lagi-lagi.. gaje chat

Yah, tadi saya ke profil FFn, hendak mempublish puisi gaje yang ada tepat di bawah postingan ini XD.

Dan saya baru sadar satu hal: perasaan saya aja, atau kebanyakan document disana didominasi fic lama? (baca: 1 atau 2 bulan lalu) dan isinya masih baru sepuluhan documentnya. Padahal saya inget banget, dulu banget, dua bulan aja 15 doc masih kurang. Hiks.

Iya sih, akhir-akhir ini saking sibuk di forum (ditambah WB!) saya jadi jarang nulis fic..

Ugh.. jadi rindu masa lalu (masa lalu? Wong baru bulan Mei-an 2009 saya gabung kok!)

Udah ah, gitu aja

Thursday, October 1, 2009

FMA fanfic.. For [FFC] Puisi

Ya, halo~!

Yah, akhir-akhir ini di Infantrum (Indonesia Fanfiction Author Forum) banyaaaaaaaaaaaak banget challenge-challenge. Mana saya lagi WB, pula.

Nah, saya sekarang mencoba nyelesain Challenge: Puisi dari Noiha-san dulu.. So, enjoy, minna~.

Title: Berjalan di Atas Kaca.
by Haruki Kayuki.
Disclaimer: FMA (C) by Hiromu Arakawa-sensei
Resume: "To be or not to be, that's a question". Ed's POV

Menahan perih, airmata tertahan,
dan aku tetap berjalan.
.
.
.

Segalanya pecah, menjadi serpihan kaca.
Dan satu-satunya cara memperbaikinya berjalan di atas serpihan kaca.
.
.
.

Tak jarang luka singgah
dan aku pun nyaris menyerah.
Tapi ini jalan yang kupilih sendiri,
jadi aku tak boleh berhenti.

Satu kata: maju!
Dan itu satu-satunya kata di kamusku.
Maju demi apa yang kumiliki
Dan janji yang harus kutepati.

Tak ada airmata,
aku tahu betul jalan yang kupilih.
Dan aku tahu itu akan membawa luka.
tapi ini jalan yang kupilih.

.
.
.

Satu hal yang selalu bergelayut di kepalaku: janji itu.
Apalagi ia mempercayaiku.
Jadi, aku harus menetapati janji itu,
bahkan meskipun harus melakukan apapun untuk memenuhi janji itu.
.
.
.

Entah sampai kapan aku harus melalui jalan ini, tapi jika demi impian dan janjiku, aku bahkan rela berjalan di atas kaca selamanya.

The End

Minna, gimana? Gaje kan? Gaje? *lho, kok malah memperburuk imagenya yang sudah keburu suram?*

Monday, September 28, 2009

Nodame-chan~!

Saya sekarang mau posting tentang seorang karakter cewek yang saya favoritkan dari dulu sampai sekarang. Orang yang (tidak) beruntung itu adalah.. Noda "Nodame" Megumi.

Yang paling aku suka dari Nodame itu dia bukan karakter stereotip heroine yang maaf, biasanya cenderung lembek dan sangat bergantung sama si heronya. Atau cewek kuudere/tsundere yang sok jutek tapi malu-malu kalau ketemuu yang disuka. Nodame is not such that type. Dia aneh. Dia esentrik. Dia berbakat. Dia imut. Dia gak tahu malu. Dia cerewet. Dia suka Chiaki. Dan dia menyampaikan perasaannya tanpa malu-malu.

Nodame sendiri awalnya terinspirasi dari orang yang bernama sama. Dan "Noda Megumi" asli ini juga jadi refrensi Ninomiya-sensei saat membuat komik "Nodame Cantabile." Ah, saya jadi penasaran gimana sih orang yang telah menginspirasi Ninomiya-sensei dalam membuat Nodame~!

Hari ulangtahun Nodame adalah 10 September (dan saya lupa ngebikin fic ultahnya. Poor me.)

Lalala~. Sekian aja artikelnya. Dan.. postingan ini akan diakhiri dengan foto~!

FYI, saya bukan yang punya foto ini.

Argh~! Just a gaje notes, perhaps

Ada yang bilang, membaca fanfic itu seru. Aku setuju.
Ada yang bilang, mendapat review yang banyak itu menyenangkan. Aku setuju.
Ada yang bilang, mendapat balasan review fanfic itu membahagiakan. Aku setuju.

Tapi.. ada yang lebih menyenangkan dari semua itu.

Dan itu adalah membuatnya. Membuat fanfic. Proses pembuatan itulah yang begitu menyenangkan.


Gyaa~/. Jadi intinya, jadilah penulis fanfic -?-.. Hehehe

Saturday, September 26, 2009

Fanfic super gaje saya

Nah.. kali ini saya akan mempublish fic gaje saya. Dari fandom K-On~!

---------------------------------------------------------------------------------------
Medley
a K-on fanfic
Disclaimer: K-On © by kakafly

Resume: Ini cerita gaje tentang Akiyama Mio. Ooc, gaje. I’ve warned you already.

Seorang gadis berambut hitam sepunggung kini sedang membaca sebuah buku kecil yang ia pegang. Tidak, tidak sekedar membaca. Gadis itu mempelajari buku itu dengan seksama dan dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya. Saking seriusnya gadis itu, bahkan suara berisik dari tetangga pun ia hiraukan.

Setelah membacanya beberapa waktu, Mio pun mengambil case gitar yang berada di sebelah kursi tempat ia duduk. Dibukanya¬ case gitar tersebut, lalu dia mengambil gitarnya, dan berdiri. Bukunya sendiri ia taruh di kursi, sebagai contekan jika ia melupakan chord yang akan dimainkan, meski menurutnya seharusnya itu tak terjadi karena chordnya gampang.

Lalu, ia pun memainkan chord demi chord yang ada di buku itu. Setelah ia menyelesaikan bagian intronya, ia pun mulai bernyanyi

“Tak gendong kemana-mana, tak gendong kemana-mana.”

- sabar, cerita ini belum selesai XD-
a/n: Oke, lagi-lagi fic gaje. Bahkan ini tidak bisa disebut fanfic saking gajenya!!
Hohoho. Kayaknya saya gak pernah bikin fanfic se-OOC ini yah? Maklum, sekarang saya sedang miskin ide.
- a/n selesai-

Gadis dengan jidatnya yang jenong dengan bandonya yang membuatnya terlihat sporty membuka pintu kamar Mio secara paksa. Tanpa salam, tanpa ketuk pintu.

“Mi..mi,” sapaan Ritsu terputus melihat apa yang berada di depannya. Temannya yang ia kenal memiliki selera yang bagus ternyata menyukai lagu ini. Lagu yang tidak bisa disandingkan dengan imej cool temannya ini.

Mio, menyadari ada orang lain yang ada di kamarnya pun segera menghentikan permainannya. Mukanya bersemu merah malu. Saking malunya, ia refleks melempar bantal yang terletak di dekatnya dan berteriak:

“RITSUU!!”
-FIN-
-------------------------------------------------------------------------------------

Author's comment: Yah.. anda tahu, saya gak bakat humor. Jadi maafkan saja jika ini fic jelek dan jayus, toh saya ngebuatnya cuma iseng...

My Writing Style -Need to learn more-

Yah, kalau kemarin udah yang bagus-bagusnya, sekarang yang jeleknya..

Ini dia jeleknya saya
1. Humor~!!
TOLONG!! Saya gak bisa humor :-(. Setiap humor, entah mengapa saya merasa jayus. Makanya, jika ada orang yang ngomenin fic saya 'sepi humor', tolong maafkan author gaje nan abalan ini, saya emang tidak bisa ngebikin humor yang baik dan benar. Lagian, saya biasanya agak gak sreg mengorbankan kecanonan demi sebuah fanfic (lha, terus SwanLike yang Uekinya OOC gimana tuh?)

2. Diksi
Yah... mengingat pembendaharaan kata saya yang cukup sempit, kadang saya suka kepentok dengan kata berhuruf 5 ini alias d-i-k-s-i! Sumpah, bodoh banget saya soal beginian. Habisnya, meski saya suka pake bahasa baku, tapi kadang saya suka susah ketemu kata yang pas di kata-kata baku yang malah ketemu kata yang sreg di bahasa gaul. Jadilah bahasa campur aduk :-(.

3. On/off.
Yah, saya akhir-akhir ini agak males melanjutkan multichap saya. Jadi, gomen ne saja XD. Pada dasarnya, saya ini moodyan, jadi agak susah untuk membuat multichap yang butuh mood yang stabil.

Walah, walah (ngelirik atas). Ternyata banyak juga yah kelemahan saya. Oke, see ya~.

-postingan super cepet karena lagi males ngetik XD-

Friday, September 25, 2009

Infantrum~! My currently fave forum

Siapa di sini yang suka nulis/baca fanfic?

Jika anda emang suka nulis/penikmat fanfiction, bergabunglah di sini, minna: http://www.infantrum.co.nr/

Seru lhooo~! *promosi gaje*. Tapii.. validatingnya agak error sih.. Kalau error, nanti contact saya aja, saya nanti coba ngePM admin disana *meski gak janji XD*

Beberapa bagian yang saya suka di sana:
-Challenge: Bagian fave saya! Kita ditantang untuk membuat fanfic sesuai kriteria yang diminta. Mungkin semacam request, tapi terbuka untuk umum (?).
-Fanfiction Free Discus : Bagian tempat kita "mikir-mikir". Membahas tentang fanfic..
-Certified Author Only: "Rumah" para author. Tempat mejeng-mejeng semua fic anda XD

Nah, segitu saja. Semoga berguna.

Friday, September 4, 2009

Let's Read a Spoiler for my fic

Sebenarnya bukan spoiler ding, udah pasti bakal dipublish kayak gini. Fandom Law of Ueki, A to Z. Habis, belum bisa diupload di FFn, FFn ngehang lagi :-(

Chapter 1:http://www.fanfiction.net/s/5335167/1/A_to_Z

Chapter 2: B
Bad
“Screaming is bad for the voice, but it's good for the heart.”
-Conor Obrest-

Ueki dan Mori melangkah keluar dari taman bersama. Seperti biasa, mereka selalu memilih diam saat pulang karena mereka sudah cukup kelelahan menjalani hari-hari mereka dari pagi sampai sore, bahkan terkadang sampai senja.

Tapi, suasana sunyi itu tidak berlangsung lama karena akhirnya Mori memilih berbicara.

“Ueki,” katanya, “Apa yang akan kamu lakukan jika kamu sedang merasa begitu tertekan?”

Ueki tidak menjawab. Ia hanya diam memandang langit yang menggelap. Sejurus kemudian, ia berkata, “Aku sih akan melakukan apapun yang kuinginkan selama itu tidak merugikan orang lain. Memangnya mengapa kau menanyakan hal itu?”

“Kalau begitu…,” kata Mori, merunduk, “Apakah aku boleh berteriak jika aku merasa tertekan?”

“Terserah kamu,” kata Ueki, “Kamu boleh melakukan apapun yang ingin kamu lakukan, termasuk berteriak. Lagian, seharusnya kamu sendiri yang tahu apa yang harus kamu lakukan.”

“Berteriak.. ya.. Kurasa aku akan melakukannya hari ini..,” gumam Mori halus, nyaris tidak terdengar.

Battle
“People do not want words - they want the sound of battle - the battle of destiny”
-Gamal Abdel Nasser-.

Impian setiap orang berbeda-beda, dan mereka semua ingin mewujudkannya. Namun karena impian mereka berbeda-beda, impian mereka mengalami fraksi – pergesekan-pergesekan yang merugikan.. Dan gesekan-gesekan itu seringkali menghancurkan mimpi-mimpi itu menjadi serpihan-serpihan kecil. Dan bodohnya, kebanyakan orang, bukannya mencoba meraih impian itu, malah berkompetisi dengan gesekan-gesekan itu, berharap agar gesekan itu menghilang, meski yang terjadi sebaliknya : gesekan itu menghilangkan kesempatan untuk merain impiannya.

Dan impian dua orang insan manusia: Ueki Kosuke dan Mori Ai, apakah akan menjadi serpihan-serpihan kecil? Mungkin saja akan ada pengecualian untuk mereka berdua, kan? Selama mereka masih bersahabat, dan sahabat adalah hal terkuat yang pernah ada.

Beauty
“Beauty is not in the face; beauty is a light in the heart.”
-Kahlil Gibran-

“Apakah aku sudah cantik, yah?” tanya Mori pada ayahnya saat ia hendak menghadiri pesta ulangtahun Ueki. Sejujurnya, Mori bukan gadis-gadis kebanyakan yang sangat peduli akan penampilannya. Tapi, entah mengapa, untuk saat ini saja, ia ingin terlihat cantik. Mungkin memang ada saatnya seorang perempuan ingin tampil secantik mungkin di depan banyak orang.

Sebagai jawaban, ayahnya megacak rambut Mori perlahan, membuat Mori yang sudah dandan dengan rapi sedikit kesal.

“Yah, aku kan sudah dandan, masa ayah acak-acak lagi?” kata Mori, sedikit kesal. Ia lalu menyisir rambutnya kembali agar rambutnya terlihat rapi.

“Ai-chan,” kata ayahnya dengan nada yang serius, “Kamu sudah cantik. Tidak perlu dandan apa-apa lagi. Cukup buatlah dirimu nyaman.”

“Ayah..,” kata Mori, terperanjat. Ia segera melihat dirinya lagi di cermin, dan seketika itu ia menyadari bahwa kata-kata ayahnya itu benar. Ia sudah cantik tanpa harus berdandan terlalu berlebihan, karena kecantikan itu berasal dari keyakinan hati.

Dan akhirnya, Mori pun melangkah keluar dari rumahnya dengan rasa percaya diri.

Bitter
“Patience is bitter, but it bears sweet fruit.”
-Turkish Proverb-

Mori hanya bisa menunggu. Menunggu Ueki dengan sabar di taman. Laki-laki berambut hijau itu belum terlihat barang batang hidungnya hari ini, padahal mereka sudah janjian akan bertemu di taman hari Minggu ini untuk membersihkan taman.

Yah, meski Mori tahu terkadang Ueki suka terlambat untuk melakukan “hal-hal kebajikan”, tapi siapa yang tidak cemas jika orang yang ditunggunya belum datang padahal sudah nyaris 1 ½ jam ia menunggu. Mori telah mencoba menghubungi HPnya, tapi tidak dijawab. Dan Mori sangat tahu bahwa Ueki orangnya teledor, bisa saja ia kelupaan membawa HPnya atau bahkan HPnya rusak (lagi) gara-gara tercebur di air.

“Uhh.. Ueki,” kata Mori kesal. Ia mencoba bersabar. Ia yakin pasti Ueki akan datang. Dan ia tak mau membuat dirinya kecewa karena ia meninggalkan Ueki begitu saja padahal laki-laki polos itu sedang dalam keadaan darurat.

Dan akhirnya, ia melihat Ueki. Bukan hanya sekedar batang hidungnya, tapi seluruh tubuhnya. Dan hal itu membuat Mori … merasa begitu bercampur aduk. Ada rasa kesal karena Ueki begitu lama, dan juga ada rasa bahagia dan lega begitu melihat Ueki datang.

“Eh, Mori,” kata Ueki, “Maaf telah membuatmu menunggu.”

Dan sebuah ketukan kencang mendarat tepat di kepala Ueki. “Bodoh,” kata orang yang menjitaknya itu, “Padahal aku telah menunggumu lama-lama, tapi mengapa kamu baru datang sekarang?”

Ueki dengan polosnya menjelaskan, “Maaf, aku tadi habis menolong kakek-kakek yang berjualan buah-buahan. Tadi kakek-kakek itu hendak memindahkan sebuah boks berisi buah-buahan, tapi karena boksnya berat, kakeknya jatuh. Aku lalu menolongnya dan membantu merapihkan kembali isi boksnya. Dan… kakek itu memberikanku ini.”

Sebuah apel berwarna merah berada di tangannya.

“Makanlah. Kamu kan sudah lama menunggu,” kata Ueki dengan nada polos, membuat muka Mori bersemu merah.

“B.. baiklah!” kata Mori cepat-cepat. Ia lalu menyambar apel yang berada di tangan Ueki itu.

Blind.
“I think we are blind. Blind people who can see, but do not see.”

“Bodoh. Kau bertindak seakan tidak memperhatikan dirimu sendiri?” tanya Mori kesal saat lagi dan lagi, Ueki menolong orang lain dengan mempertaruhkan dirinya sendiri. Justru, Mori berpikir jangan-jangan ia yang lebih gemas setiap melihat Ueki terluka. Habis, Ueki selalu “tidak jera” mengulang hal yang sama.

“Tapi aku tidak bisa berpura-pura tidak melihatnya jika melihat ada orang yang kesusahan, jadi aku harus menolongnya,” jawab Ueki dengan sedikit memberi penekanan, “Aku kan tidak buta..”

Dan seketika itu juga, Mori hanya bisa tertohok dengan apa yang dikatakan Ueki. Iya, karena sering kali ia berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi di sekelilingnya.


Bright
“We could learn a lot from crayons; some are sharp, some are pretty, some are dull, while others bright, some have weird names, but they all have learned to live together in the same box.”
-anonym-

“Aku masih cemas akan kepergianku ke Inggris,” curhat Mori suatu hari di kelas kepada Ueki, “Kau tahu, disana kan orangnya budayanya berbeda dengan disini. Aku jadi merasa… takut.”

“Hei, mau makan okanomiyaki ini?” kata Ueki sambil menyodorkan okanomiyakinya.

“Hei, kamu ini, jangan membalas dengan hal yang tidak nyambung, dong,” kata Mori kesal. Temannya yang satu ini memang terkadang membuat kesabarannya habis, meski Ueki memang teman terbaik yang pernah ia ketahui.

“Maaf,” kata Ueki tidak berdosa, “Menurutku, kamu cuma terlalu cemas. Toh mereka makan dan minum seperti mereka. Mereka juga ke sekolah seperti kita. Jadi apa hal yang harus kamu cemaskan?”

“Hanya saja.. mereka kan memiliki budaya yang berbeda dengan Jepang,” kata Mori.

“Memang semua manusia berbeda, kok. Dan tak ada yang harus kamu cemaskan tentang perbedaan itu,” kata Ueki, “Toh aku dan kamu juga berbeda,kan?”

Spams in My Shoutbox

Ah..
Gomen ne, mungkin kalian ngelihat ada spam-spam tidak bermutu di shoutbox saya.

Perlu anda ketahui, bukan saya yang mengisi shoutbox itu. Saya hanya menulis postingan pertama saja.

Sekian.

~harukikayuki

I am in a recital?

Ah, ada sedikit kabar bahagia yang ingin Ru sampaikan pada semuanya :-D

Ru disuruh konser! Dan di tempat lesku (YPM), agak2 susah tuh biar bisa konser (atau karena sayanya yang bodoh? XD) Anyway, Ru disuruh mainin lagu Song of Seville karya Martha Mier.

Lagunya sih, sedih. Dan memang kata ibu saya, saya paling jago menjiwai lagu-lagu lembut nan sedih :-D

Ini dia video lagunya *tapi bukan saya yang main :-D


Yo, comment ya XD

Wednesday, September 2, 2009

Ahaha~! Arara desu yo bikin Ru ngamuk lagi XD

Wah, saya jadi takjub, padahal baru satu hari yang lalu saya ngeflame si Arara habis-habisan di blog tercinta ini XD

Wah, Arara produktif banget ya, bisa bikin buat fic secepet ini. Ru aja yang termasuk cepet bikin fic aja kalah XD.

Nah, sodara-sodara, kalau mau lihat, silahkan. Ini dia linknya:
http://www.fanfiction.net/s/5349841/1/Tentang_5_besar_Author_Abal

Ahaha! Bikin Ru ngamuk aja!

Males ah Ru ngomong. Anyway, ada yang mau baca fic Ru nggak?
http://www.fanfiction.net/s/5335167/1/A_to_Z

Hehe, review untuk fic Ru yaa...

Gempa dan Huruf Kapital

Ahahaha~. Apa hubungan kedua judul itu ya? Tahulah, Ru juga tidak tahu XD

Yang jelas, sekarang Ru cuma mau cerita keseharian ajah... Setelah postingan sebelumnya Ru agak ngamuk dikiiit.. Ahahahaha, peace yo!

Nah, mungkin semua sudah tahu kalau beberapa jam yang lalu terjadi gempa bumi yang errr.. cukup mengguncang. Dan Ru saja yang ada di parkiran mobil aja kerasa lho!

Tapi ada cerita-cerita lucu soal gempa yang Ru dapatkan dari beberapa sumber, lho.

Pertama, Ru denger dari radio kalau ada orang yang merasakan gempa di lantai 20 keatasan gitu. Tapi bukan hal itu yang bikin unik, melainkan apa yang sedang dilakukan orang itu saat gempa.

Ceritanya, orang itu lagi debat sama temennya ketika tiba-tiba gempa. Temannya yang menyadari pun langsung diam. Dipikir sama orang itu, temennya itu mengalah di debat, jadi udah senang duluan. Tapi, ternyata.. temannya tiba-tiba berkata, "Eh, ngerasa nggak kalau goyang?"

Seketika itu, orang itu langsung melihat dispenser yang airnya ternyata bergejolak. Langsung saja mereka berdua melupakan debat interaktif (?_nya dan mencoba menyelamatkan diri...

Nah, terus ada juga yang SMS ke radio, begini bunyinya:
"Gempanya lebih dahsyat daripada goyangan Julia Perez"
Ampun, udah gempa masih aja mikir yang aneh-aneh...

Dan masih banyak lagi cerita yang didengerin Ru tentang gempa, tapi kalau kepanjangan nanti nggak sempet ngebahas kata-kata yang satu lagi, alias huruf kapital.

Nah, ceritanya Ru tadi les piano, teori. Kamu pasti tahu Major dan Minor kan? Ceritanya saya belajar tentang interval (jarak nada) mayor dan minor. Untuk Mayor, dikasih huruf M (M besar) sementara minor diberi huruf m (m kecil). Nah, ceritanya saya salah lihat, harusnya M tapi saya pikir minor. Dan salah satulah latihan saya... Untungnya boleh diperbaiki.

Ternyata, belajar piano itu mengajarkan kita pentingnya huruf kapital, ya? XD

Tuesday, September 1, 2009

Getting Mad…

Yah, Ru akui, Ru bukan seorang author yang berbakat ataupun senpai di FFn ini, tapi bukan berarti Ru nggak boleh komentar soal fanfic yang lebih cocok disebut spam (atau F*CK sekalian ya? XD)ini!

Mau baca, sodara-sodara sebangsa dan setanah abang? *eh, mungkin buat author FFN udah tahu lebih dulu daripada saya,ya? Maklumlah, saya kan jarang main ke fandom Naruto*. Ini dia linknya: http://www.fanfiction.net/s/5347389/1/5_Besar_Author_Abal

Oke para pembaca yang sangat Ru hormati, fic apa-apaan ini? Ru tahu kok beberapa author yang disebutin si Arara itu dan menurut Ru, ficnya sangaaattt bagus. Jangan Cuma gara-gara dia di PM dengan “surat cinta” yang berdarah-darah gara-gara reviewnya yang begitu menyebalkan (alias SPAM), maka ia langsung naik darah begitu saja dan nyuruh semua author keluar dari FFn. Huh. Ru langsung tekan ‘Report Abuse’ aja begitu ngebaca fic murahan ini!

Dasar ah, lagian kenapa ia harus pake fandom Naruto sih? Bleach kek, apa kek. Dia itu sudah mencemarkan fandom Naruto tahu..

(makanya Ru bersyukur jarang main ke fandom Naruto, soalnya udah kacau sih. Si SUCLG lah, dll. Males saya ngebahasnya.)

Oke, sekian aja berita saya. Semoga aja si Maoh itu berubah suatu hari nanti…

Monday, August 31, 2009

My Writing Style- Good Sides

Ya...
Ru iseng menulis ini karena ingin sedikit menganalisa gaya menulis Ru aja. Kan Ru sudah beberapa bulan gabung di Fanfiction.net, jadi Ru ingin tahu aja apa sih gaya nulis Ru. Dan berikut ini yang berhasil Ru kuak.XD

1. Fluffy as it can be
Yoo.. Fluffy. Salah satu genre yang cukup saya sukai,meski bukan genre favorit saya (saya malah lebih suka angst). Tapi mau apa dikata, saya jago banget bikin fluffy :-(.Ya.. karena itulah hampir semua fic saya selalu fluffy, meski tidak menutup kemungkinan saya bikin angst. Yah.. seenggaknya saya harus mensyukuri (?) nikmat Tuhan YME karena saya bisa bikin fluffy dengan mudah mengingat banyak orang yang nggak bisa bikin fluffy.

Oh ya, apa jangan-jangan saya jago bikin fluffy gara-gara kepribadian saya di ennagram adalah romantis? XD

2. Fresh from the oven.
Ide Ru fresh~... Itu kata orang banyak soal fanfic saya. Yo, itu cukup benar *narsis..*. Harus Ru akui ide Ru fresh...Kalau nggak percaya, lihat aja fic Ru yang udah sampai 22 padahal baru gabung di FFn beberapa bulan yang lalu.

3. Good Ending.
Ya, banyak juga yang bilang kalau Ru bisa bikin ending yang baguuus... Ahaha, saya terima itu sebagai pujian XD. Mungkin karena otak Ru malah mikir ending cerita dulu baru awalan.. *eh, nggak selalu sih, tapi biasanya begitu*

Ya udah, segitu dulu. Nanti kapan-kapan Ru publish minusnya Ru.