Saturday, October 3, 2009

Fic Request from Arnettha.

Yah, karena request dari Arnettha, saya buatlah fanfic ini. Code Geass fanfic. Sangat ngawur, miskin humor, terlalu fluffy.

Rest A While
a Code Geass fanfic
Pairing: CC X Lelouch.

Daun-daun bertiup lembut terkena angin sore. Rerumputan hijau bergoyan sesuai arah angin yang berhembus. Hembusannya menyanyikan air* di antara ruangan kosong yang ada. Burung-burung bercengkrama di pohon besar yang kokoh menancapkan kakinya di tanah.

Dan permainan baru saja akan dimulai
~ - ~
Adalah sebuah rutinitas jika melihat laki-laki bermata violet itu memandang monitor laptop sembari mengerutkan kening. Atau sedang berada di meja, mencoret-coret sesuatu dengan sepasang bola matanya yang tak berpindah sedikitpun dari kertas itu.

Adalah sebuah rutinitas lama yang ia sudah jarang mainkan karena kesibukannya: bermain catur. Dan kini, di taman belakang, laki-laki itu - Lelouch- melakukan hobinya itu lagi. Dan tentu tidak sendirian.

Seorang gadis berambut panjang, dengan matanya yang tajam dan anggun, berambut hijau pupus duduk di seberangnya. Tentu menjadi lawan bermainnya. Mata gadis itu terpaku pada bidak-bidak catur yang akan ia gerakkan.
~ - ~
"Kau terlalu tegang."

Mulut CC secara refleks mengeluarkan kata-kata itu ketika ia melihat, lagi dan lagi, Lelouch kembali berkutat pada laptopnya.

Pemuda itu lalu berbalik, menatap CC, dan berkata, " Selesaikan saja makan pizzamu itu. Keburu busuk."

"...kau betul-betul tidak ingin bersenang-senang?" tanya gadis itu, tak mempedulikan kata-kata laki-laki di hadapannya itu, "Terlalu banyak tegang hanya akan membuatmu semakin stress dan pikiranmu tidak jernih."

Mata violet Lelouch tiba-tiba terkunci kepada bidak-bidak catur yang berada di meja nakasnya. Sel-sel neuron di kepalanya lalu mengingat-ingat, sudah seberapa lama ia tak memainkan permainan favoritnya itu?
~ - ~
"Skak mat," Lelouch berkata dengan nada seoktaf lebih rendah, "Cukup lama juga permainan tadi. Biasanya aku hanya butuh waktu 10 menit.."

CC hanya bisa tersenyum kecil. Pangeran kecil itu pasti sangat, sangat, senang akan kemenangannya kali ini. Ia hanya menanggapi, "Ya, kau tidak bisa meremehkanku, kan?"

Sang pangeran tersenyum. Bola matanya diarahkan ke langit sore, seakan tak pernah memandanginya. Violet keunguan mata laki-laki itu seketika itu juga membuat CC terpana.

Ungu, pikirnya, begitu indah... dan misterius. Gabungan antara warna merah yang hangat dengan biru yang lembut, menciptakan sensasi yang aneh. Indah ... dan misterius.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Lelouch, menangkap pemandangan gadis itu sedang melamun, menatapnya.

"Tidak apa-apa. Hanya pikiran aneh yang tak perlu diributkan," ujarnya.

FIN. FIN. FIN.

a/n: lagi-lagi kegajean. Maaf soal OOC dan hal lain XP. Karena pendek, kayaknya gak bakal saya publish di FFn deh..

No comments:

Post a Comment