Sunday, October 4, 2009

My own fic! Part 1

Again, again, writing fic. Cinta banget sama dunia perfanfican yah saya.. :P
Dan lagi-lagi, menyelesaikan challenge.. Kali ini dua challenge sekaligus: Crime Does Pay sama Halloween

Tapi baru part one sih.. -baca: belum selesai karena gak ada ide-. Silahkan nikmati dan rasakan sendiri kadar kegajeannya :)

Nightmare Candy

a Fullmetal Alchemist fanfic.

For Infantrum Halloween Challenge and Crime Does Pay.

Resume: Permen-permen itu menciptakan tragedi bagi anak-anak kecil itu. RnR please :D.

Disclaimer: FMA © by Hiromu Arakawa.

“Trick or Dare!”

Ungkapan khas Halloween ini menggaung di mana-mana di pelosok Amestris. Kegelapan langit yang meneror tak membuat sekerubungan anak-anak itu merinding ketakutan. Mereka malah berkeliling rumah-ke-rumah dengan kostum yang cenderung mencolok, mengingatkan orang dewasa yang melihat akan parade kostum. Kostum yang digunakan mereka sendiri tidak seragam, menciptakan kontras yang membuat pemandangan semakin menarik. Jadi, jangan salahkan mereka yang akhirnya memberi beberapa permen kepada anak-anak polos itu.

Halloween. Sejarah dari perayaan itu sendiri adalah sebuah cerita yang berbeda dengan pelaksanaannya kini. Pada jaman dahulu, langit yang gelap adalah salah satu hambatan terbesar bagi banyak orang karena ketakutan mereka terhadap makhluk-makhluk halus. Namun merekapun menciptakan titik balik: menakut-nakuti balik hantu dengan menggunakan kostum hantu-hantuan. Dan entah kepercayaan dari mana akhirnya mereka mendapatkan ide untuk merayakannya pada tanggal 31 Oktober, katanya di saat itu hantu paling banyak muncul.

.

.

.

Dan kini, pasti semua penggagas Halloween di alamnya sana kecewa melihat kelakuan bergerombol-gerombol anak tak berdosa di seluruh dunia yang berjalan dengan santai dan membuatnya persis terlihat seperti peri dan malaikat. Sungguh bukan pemandangan yang menakutkan, bukan? Jangankan hantu, manusiapun tak mungkin takut melihatnya, betul kan?

~ - ~

Labu yang diukir sedemikian rupa sehingga terlihat seperti sebuah muka dan di rongga lambu tersebut diberi lilin sebagai penerang tergantung di rumah-rumah di seluruh Resembool. Beberapa rumah bahkan menyediakan kolam yang berisi apel-apel sebagai permainan.

Tawa anak-anak kecil itu seiring dengan sebuah seringai iblis kecil. Mukanya jelas penuh dengan ceceran dan lumeran permen yang baru saja dimakannya.

~ - ~

“AKU POKOKNYA MAU IKUT PESTA HALLOWEEN!”

Getaran di kotak suara Ed begitu dahsyat, membuat ayahnya yang berada di depannya ingin sekali menutup telinganya. Tarik nafas, tarik nafas, begitu mungkin yang ada di pikiran ayahnya.

“Kamu masih batuk,” kata sang ayah dengan nada yang tegas. Kacamatanya yang melorot lalu ia naikkan kembali, “Permen akan membuat radang tenggorokanmu semakin parah.”

“Tapi, Yah, aku kan pengen.. Lagian Al aja diperbolehin ikut Halloween padahal kan dia juga lagi sakit,” kata Ed, protes. Nadanya betul-betul mirip sekali seperti ibu-ibu yang mengomeli anaknya.

Hohenheim menarik nafas. Anak kecil didepannya ini betul-betul mirip dengannya semasa muda. Sangat. Keras kepalanya dan keegoisannya.

Nada dinaikkan seoktaf, Hohenheim berkata, “Al sebentar lagi sembuh, sementara kamu masih parah. Dan jangan teriak-teriak, nanti suaramu habis. Sekarang, pergi ke kamar.”

Ed pun ke kamarnya sambil bersungut-sungut.

~ - ~

Langit-langit kamar yang rendah berwarna putih tampak bagaikan kanvas yang merekam kehidupan Ed. Mata kuning kecoklatannya hampa, namun di sudut-sudut matanya terlihat tajam, marah. Pandangan itu: kecewa, sekaligus marah.

Dan layaknya seseorang yang keras kepala, ia tak mungkin menyerah begitu saja hanya dengan satu-dua larangan. Dan di kepala anak itu, telah terformulasikan sebuah rencana. Rencana untuk ikut pesta itu, tentu saja.

-to be continued-


Hohoho, gaje. Belum ada ide ngelanjutinnya. Dan.. kalau dipikir-pikir, mana crimenya? Mana? Hahahahahahahaha.. -tertawa gaje-


BREAKING NEWS about Infantrum: Infantrum bakal ngadain semacam workshop buat menulis fanfic secara online~!Jika pengen belajar buat fic, sekaranglah waktu yang tepat untuk regristasi di sini *ditendang karena spamming XP*

Ahh.. sayonara, minna. Mau tidur dulu..

No comments:

Post a Comment